Di bawah langit senja kota Metropolitan
Kadang kehidupan tidak berjalan sesuai dengan apa yang kita inginkan.
Semesta selalu saja menghadirkan apa yang tidak bisa dibaca oleh logika.
Seperti bertemu denganmu adalah hal yang tidak bisa aku hindari karena Allah lah yang telah mempertemukan kita.
Siang malam tak putus ku melangitkan namamu. Bercerita pada Tuhanku seberapa besar keinginanku untuk menyempurnakan separuh agamaku.
Sudah tidak terhitung, berapa kali dan berapa banyak derasnya air mata ini tumpah akan keinginanku untuk bersatu denganmu.
Seberapa keras aku berusaha, tetap pada akhirnya semua keputusan kembali pada takdir-Nya.
Seberapa keras aku berjuang, jika garisan takdir tidak menuliskan nama kita untuk bersatu dalam sebuah ikatan, maka tentu tidak akan bisa bersama.
Terima kasih, pernah memberi kebahagiaan untuk ku walau hanya sesaat.
Terima kasih ya Allah pernah mempertemukan ku dengan orang sebaik dirimu.
Aku sadar, yang terindah belum tentu yang terbaik. Tapi yang terbaik, sudah pasti akan jadi yang terindah.
Aku mohon izin untuk pamit, aku mohon izin untuk tidak lagi memikirkanmu.
Aku, mohon izin untuk mengucap "aku patah hati karenamu"
Jakarta, 19 Agustus 2019
-Dew-
Senin, 19 Agustus 2019
Jumat, 12 Juli 2019
Umrah Impian Dambaan Semua Insan, bersama “Ahsanta Tours and Travel” Mari Kita Wujudkan!
Umrah Impian Dambaan Semua Insan, bersama
“Ahsanta Tours and Travel” Mari Kita Wujudkan!
![]() |
Dokumentasi: Rachmah Dewi |
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabaraktuh…
Berbicara tentang Tanah Suci Mekkah Al-Mukarramah dan Madinah
Al-Munawwarah memang tidak akan pernah ada habisnya. Setiap sudut kota Mekkah
dan Madinah sangat indah untuk diceritakan.
Setiap rangkaian ibadah Umrah dan Haji
yang pernah kita lakukan seakan membuat kita selalu rindu Tanah Suci. Ingin
rasanya berlama-lama di sana, bahkan seseorang yang baru pulang dari Umrah
dan/atau Haji dari Tanah Suci, akan merasa seperti patah hati ditinggal
kekasihnya karena merasakan rindu yang menusuk sanubari terdalam kepada Tanah
Suci Mekkah dan Madinah.
![]() |
Masjidil Haram, Dokumentasi oleh Rachmah Dewi |
Makin ke sini saya makin memahami, bahwa seseorang bisa
melaksanakan ibadah Haji maupun Umrah, bukan semata-mata karena mereka orang
yang punya banyak harta saja, yang punya uang bermilyar-milyar di tabungannya.
Tapi, seseorang yang bisa menunaikan ibadah Umrah dan Haji, lantaran Allah
Ta’ala yang memampukan, Dialah Dzat yang Maha Segalanya. Buktinya, banyak
sekali orang yang secara hitungan manusia, hartanya belum cukup untuk berangkat,
kondisinya sedang sakit, ataupun sudah merasa tua, namun nyatanya banyak
dijumpai di Tanah Suci orang-orang dari kalangan kurang mampu baik dari segi
harta maupun fisik yang menunaikan ibadah Umrah dan Haji yang secara logika
manusia, tidak mungkin bisa berangkat ke sana.
Namun Maha Kuasa Allah, yang
telah memampukan siapapun yang diundang-Nya menuju Tanah Suci. Tugas kita hanya
yakin dan percaya pada Allah SWT bahwa jika ada niat pasti akan ada jalan, jika
keinginan mengunjungi Tanah Suci sudah sedekat urat nadi, maka pasti akan ada
rezeki yang tak terduga datangnya dari Ilahi.
![]() |
Masjid Nabawi Madinah (Dokumentasi Rachmah Dewi) |
Berbicara mengenai Umrah Impian, semua umat islam jelas
sangat mendamba pergi Umrah. Tidak akan ada yang menolak mengunjungi dua kota
suci dambaan seluruh umat islam dari berbagai penjuru dunia itu, yakni kota
Mekkah dan kota Madinah. Walaupun seseorang sudah pernah beribadah Umrah maka seseorang
pasti akan rindu untuk kembali lagi ke sana. Siapa yang tidak rindu berdoa
berlama-lama di dalam Masjid Nabawi yang di dalamnya terdapat Raudhah serta
makam manusia paling mulia yakni Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wassalam
beserta dua sahabatnya yaitu, Abu Bakar Ash-Shiddiq R.A dan Umar Bin Khattab
R.A?
Kemudian, siapa yang tidak merindu bertawwaf (mengelilingi Ka’bah),
melakukan Sa’I antara bukit Shafa dan Marwah, berdoa di depan multazam yang
menjadi salah satu tempat mustajab berdoa di Tanah Suci Mekkah, serta
mengunjungi tempat-tempat bersejarah lainnya di dua kota suci tersebut. Semoga
teman-teman pembaca artikel ini yang belum pernah mengunjungi Tanah Suci Mekkah
untuk Umrah dan Haji segera Allah Ta’ala panggil untuk memenuhi undangan
dari-Nya.
Mendengar kata “Umrah Impian” apa yang terbersit di benak
kalian? Apakah itu seperti:
1. Umrah
bersama Orangtua
2. Umrah bersama pasangan halal (Istri/Suami)
3. Umrah bersama keluarga (Ayah, ibu, kakak, adik, paman, bibi, keponakan, kakek, nenek, dan sebagainya)
4. Umrah didampingi oleh Tour Leader dan Muthawwif yang ramah, santun berpengalaman, supel, sabar serta tanggung jawab
5. Umrah bersama travel yang aman, nyaman, terpercaya serta biaya yang terjangkau
2. Umrah bersama pasangan halal (Istri/Suami)
3. Umrah bersama keluarga (Ayah, ibu, kakak, adik, paman, bibi, keponakan, kakek, nenek, dan sebagainya)
4. Umrah didampingi oleh Tour Leader dan Muthawwif yang ramah, santun berpengalaman, supel, sabar serta tanggung jawab
5. Umrah bersama travel yang aman, nyaman, terpercaya serta biaya yang terjangkau
Saya rasa kelima hal di atas adalah faktor-faktor yang turut
berpengaruh dalam menjadi “Umrah Impian.” Siapa yang tidak mau berumrah bersama
orangtua, keluarga, bahkan dengan pasangan? Semua tentu mau. Karena akan lebih
terasa maknanya apabila pergi ke Tanah Suci dengan orang-orang yang kita cintai
dan sayangi.
Umrah yang nyaman menurut saya juga berpengaruh dari Tour
Leader (Pemandu Wisata) saat kita pergi Umrah. Karena apa? Karena kita akan
menghabiskan waktu sepanjang rangkaian pergi Umrah dengan didampingi oleh Tour
Leader. Kita pasti mendamba untuk didampingi dalam perjalanan Umrah kita oleh
seorang Tour Leader yang ramah, santun, sabar, serta berpengalaman.
Biasanya seorang Tour Leader menemani kita dimulai ketika kita berangkat dari Indonesia sampai kita kembali lagi ke Indonesia. Namun, ketika di Tanah Suci sana, tak hanya seorang Tour Leader yang akan mendampingi kita, namun kita (para jamaah) akan didampingi juga oleh seorang Muthawwif (Muthawwif itu pembimbing Umrah) yang akan menemani dan membimbing rangkaian umrah kita selama di Tanah Suci.
Biasanya seorang Tour Leader menemani kita dimulai ketika kita berangkat dari Indonesia sampai kita kembali lagi ke Indonesia. Namun, ketika di Tanah Suci sana, tak hanya seorang Tour Leader yang akan mendampingi kita, namun kita (para jamaah) akan didampingi juga oleh seorang Muthawwif (Muthawwif itu pembimbing Umrah) yang akan menemani dan membimbing rangkaian umrah kita selama di Tanah Suci.
Sekilas ingin bercerita tentang profesi Mutahwwif. Saya punya
teman seorang Muthawwif, dia sudah 3 tahun bermukim di Arab Saudi sampai
sekarang pun dia masih bermukim di sana. Namanya Martua Mahadi Harahap, dia biasa
disapa dengan panggilan Ustadz Ucok. Ustadz Ucok pernah berkata pada saya bahwa
syarat-syarat menjadi seorang Muthawwif itu, di antaranya: mempersiapkan mental
dengan baik, persiapkan waktu luang untuk memahami medan (kota Mekkah dan kota
Madinah), pelajari bahasa arab, dan senantiasa ramah pada semua orang.
Lalu, bagi saya yang dinamakan Umrah impian itu adalah umrah
bersama travel yang aman dan nyaman. Siapa juga yang tidak mau pergi Umrah
bersama travel yang aman, nyaman, terpercaya, dan dengan harga terjangkau?
Semua orang pun pasti mau. Untuk urusan travel Umrah ini, saya tertarik dengan
salah satu Travel Umrah yang bernama PT Ahsanta Tour and Travel. Setelah saya
kumpulkan informasinya di sosial media.
Saya tertarik dengan travel ini karena dia punya
sosial media yang selalu update dengan nuansa pink yang menggambarkan kesan
ceria dan penuh kekeluargaan sehingga. membuat diriku penasaran scroll instagram.
Saya merasa yakin dengan legalitas PT. Ahsanta Tours & Travel karena mereka
mempunyai SK sebagai berikut:
- SK Menteri Kehakiman dan HAM
No: C-09317 HT.01.01.TH.2003
- Izin Usaha Kepariwisataan
(BPW) No. 556.5.1/154/2003
- TDP No: 30,03,1,63,0460SIUP
Jasa Biro Perjalanan No: 0174/30-03/PK/V/2003
- SIUP Perdagangan Barang No.
503.1/0744/30/PK/VII/2007
- SK Dirjen Penyelenggaraan
Haji dan Umrah tentang Izin Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah No. 620
Tahun 2016
- SK Dirjen Penyelenggaraan
Haji dan Umrah tentang Izin Penyelenggara Ibadah Haji Khusus No.
D/445/2014
- Anggota AMPHURI dengan Nomor
08
Dari sini kalian juga merasa yakin dengan legalitas travel umroh
PT. Ahsanta Tours & Travel nya seperti saya kan?
Berbeda dengan travel umroh lain yang jarang update website dan social
media, PT. Ahsanta Tours & Travel ini terbilang
selalu update mengenai informasi keberangkatan umroh. Jadi kalian pasti
menemukan info terupdate soal keberangkatan umroh, haji dan halal tour beserta
biayanya yang disesuaikan dengan kemampuan kalian.
![]() |
Sumber gambar: https://www.manyasahilmu.com |
Kalian yang ingin mewujudkan umroh bersama pasangan halal? Pasti mau banget dong yaaa! Nah, jangan khawatir, PT. Ahsanta Tours & Travel juga menyediakan
tabungan umrah. Jadi maksimal 3 tahun menabung kalian sudah bisa umroh bersama
pasangan halal kalian maupun dengan keluarga kalian. DP nya juga mulai dari 1
juta sampai 2 juta saja, sesuaikan dengan kemampuan keuangan kalian. Kalian sudah
dijamin menginap di hotel minimal hotel bintang 3. Gimana gimana? gak ada alasan lagi untuk gak berangkat ke Tanah Suci, kan?
![]() |
Salah satu laman di website Ahsanta Tours and Travel |
Kalian bisa lihat website dan instagram nya mereka untuk
mengetahui serta merencanakan paket umroh apa yang sesuai untuk kalian.
![]() |
Instagram Ahsanta Tours and Travel |
Umrah Impian Dambaan Semua Insan, bersama “Ahsanta Tours and Travel” Mari Kita Wujudkan!
Rabu, 27 Maret 2019
Dengan Sedekah Dapat Membeli Semua Keinginanmu! #JanganTakutBerbagi
Dengan Sedekah Dapat
Membeli Semua Keinginanmu! #JanganTakutBerbagi
![]() |
Sumber gambar: https://www.webstagram.one/tag/jumatuntuksemua |
“Tidak Akan Ada Matinya” Inilah sebuah ungkapan yang tepat
untuk salah satu amalan yang bernama sedekah. Kita bisa mendengar, melihat, dan
merasakan bahwa amalan yang bernama sedekah ini memang sangat dahsyat keutamaannya. Sedekah, mempunyai berbagai macam fadhilah (keutamaan), di
antaranya: mempermudah rezeki, memperpanjang umur, menumbuhkan rasa kasih dan
sayang di antara sesama manusia, menghindarkan dari bala dan musibah, menambah
keberkahan dari harta yang kita punya, mengatasi segala macam kesulitan hidup,
dan “membeli” semua keinginan kita. MasyaAllah!
Dalam artikel kali ini, yang di mana artikel ini juga saya ikutkan
dalam blog competition dari Dompet Dhuafa, saya akan bercerita tentang
pengalaman saya pribadi, pengalaman yang saya dapatkan dari bersedekah atau
berbagai kepada sesama. Bukan bermaksud riya' (ingin dipuji) dan sombong, tapi murni dari dalam
lubuk hati saya yang paling dalam, bahwa saya menceritakan pengalaman saya ini,
agar teman-teman pembaca semua bisa termotivasi untuk terus berbagi atau
besedekah.
Banyak sekali yang mungkin bertanya, “benarkah dari bersedekah
akan mendatangkan banyak keajaiban?” saya akan bilang “Iya, Benar!” Sedekah itu
juga merupakan salah satu amalan yang utama di dalam islam dan Allah Subhanahu
Wata’ala sangat mencintai orang-orang yang gemar bersedekah atau berbagi. Intinya,
sedekah dapat mengundang cinta dan keberkahan dari Allah Subhanahu Wata’ala.
Nah, kalau sudah mendapat cinta dari Allah Subhanahu Wata’ala, mudah bukan bagi-Nya
untuk memberi apa-apa yang kita minta? Mudah bukan bagi-Nya untuk memberi
apa-apa yang kita inginkan?
Pengalaman saya yang sangat nyata saya rasakan adalah,
pertama, di tahun 2017 tepatnya bulan November, saya mendapat sebuah
penghargaan bergengsi tingkat Nasional, yaitu menjadi juara ke-2 dalam Ajang
Penganugerahan Jurnalistik di Kantor Gubernur DKI Jakarta. Saya memang ingin sekali mendapatkan penghargaan dari hasil tulisan yang saya buat, karena saya ingin semakin banyak orang yang membaca tulisan saya. Tahun-tahun
sebelumnya, saya tidak pernah mendapat penghargaan seperti ini, tapi di tahun
2017 ini saya pertama kalinya mendapat penghargaan yang luar biasa membuat hati
saya bahagia dan kedua orangtua saya bangga. Bagaimana tidak membuat saya
bahagia sekaligus terharu? karena pada saat itu, dari 600 artikel peserta yang
terpilih hanya 100 orang, dan dari 100 orang disaring lagi hingga menjadi 30
orang nominator (termasuk saya). Jujur saja, kompetitor-kompetitor saya adalah para
jurnalis dari media massa, media cetak, maupun media online kenamaan Indonesia.
![]() |
Plakat dan Sertifikat yang saya dapatkan pada saat Penganugerahan Jurnalistik, September 2017. Alhamdulillah! |
![]() |
September 2017 kerika saya menjadi juara ke-2 dalam Ajang Penganugerahan Jurnalistik di Kantor Gubernur DKI Jakarta |
Saya yakin, di samping kualitas tulisan saya yang menurut
para juri layak untuk menjadi juara ke-2 dalam ajang tersebut, tapi ada faktor
lain yang mengantarkan saya untuk bisa memenangkan penghargaan di ajang
bergengsi tersebut, yakni faktor dari sedekah yang saya berikan. Sebelumnya,
saya pernah sedekah berupa baju-baju dan hijab-hijab saya yang masih sangat
layak pakai yang saya kirimkan ke sebuah pondok pesantren dan anak-anak yatim
piatu di kota Bandung. Kumpulan baju dan hijab milik saya pribadi tersebut jumlahnya
cukup banyak sehingga saya harus pakai kardus besar untuk packing pengirimannya tersebut. Sekali lagi. Tidak bermaksud untuk
riya' (ingin dipuji) atau sombong, tapi saya yakin bahwa dari sedekah itu yang
mengantarkan saya untuk menjadi juara, mendapatkan penghargaan yang tidak
pernah saya sangka sebelumnya. Biaya pengiriman ke kota Bandung sebesar 100.000
(seingat saya) dan MasyaAllah, Sungguh Allah Subhanahu Wata’ala Maha Baik, Maha
Kaya, dan Maha Segalanya, saya mendapat hadiah dari ajang penganugerahan
Jurnalistik sebesar 20x lipat dari harga ongkos kirim barang saya ke kota
Bandung itu
Lalu, pengalaman yang kedua, adalah ketika saya mendapat rezeki yang tidak disangka-sangka kembali yakni pada saat saya bisa pergi ke Tanah Suci Mekkah dan Madinah untuk beribadah Umrah pada tahun 2018 di bulan November. Sudah lama saya mempunyai keinginan untuk menunaikan ibadah Umrah. Karena saat itu uang tabungan saya belum cukup, maka saya hanya bisa berdoa sembari berafirmasi dalam diri saya sendiri “Bismillah, bisa berangkat Umrah!” Kerinduan saya akan Tanah Suci hanya bisa saya salurkan dengan seringnya saya melihat foto-foto Kakbah, Masjidil Haram, Masjid Nabawi sembari minta didoakan juga oleh teman-teman saya yang mendapat kesempatan untuk pergi Umrah terlebih dahulu.
Saya selalu minta disisipkan doa pada teman-teman saya yang
sedang Umrah, “Tolong doakan saya ya di tempat-tempat mustajab di Tanah Suci
supaya saya segera dapat “undangan” juga dari Allah Subhanahu Wata’ala untuk
pergi ke sana juga." Lalu, saya selalu ingat kata-kata ini, “Sedekah dapat
membeli semua keinginan kita.” Maka dari itu, saya berusaha sebisa dan semampu
saya untuk bersedekah mengharap ridha Allah Subhanahu Wata’ala. Begitu banyak
sedekah yang saya lakukan mulai dari memberikan minuman dan makanan gratis pada
pengemudi ojek online (saat itu pada bulan Ramadan tahun 2018, hampir setiap
hari saya memberikan makanan dan minuman berbuka puasa untuk para pengemudi),
menyumbang buku dan uang untuk teman-teman di Lombok yang saat itu sedang
dilanda bencana, sampai setiap ada yang yang membutuhkan bantuan di twitter
atau media sosial yang lain, sebisa mungkin saya bantu dengan uang saya
sendiri. Karena saya yakin, dengan bersedekah tidak akan membuat kita jatuh
miskin, justru akan membuat harta kita semakin bertambah dan semakin diberkahi
oleh Allah Subhanahu Wata’ala.
Alhamdulillah mungkin karena doa-doa saya serta sedekah yang
telah saya berikan menjadi penolong saya, maka saya bisa berangkat umrah pada
bulan November 2018 dengan tidak membayar uang sepeser pun alias gratis. Saya diberangkatkan Umrah oleh kakak saya. Alhamdulillah kakak saya punya kelebihan rezeki,
sehingga saya, ibu, bapak, dan tante (kakak dari ibu saya) bisa diberangkatkan
umrah bersama-sama. Maka Nikmat Tuhanmu yang Manakah yang Kamu Dustakan? (QS.
Ar-Rahman: 13)
![]() |
Foto sewaktu saya di Madinah, saat menunaikan Ibadah Umrah |
![]() |
Alhamdulillah keinginan saya ke Tanah Suci bisa terwujud di tahun 2018 |
![]() |
MasyaAllah, begitu indah kota Mekkah ini |
Jadi benar-benar sungguh luar biasa bukan dahsyatnya
keutamaan bersedekah? Masih ada yang ragu untuk bersedekah? #JanganTakutBerbagi!
Sebelum saya menutup artikel ini, saya ingin berbagi sedikit dari buku tentang
sedekah yang berjudul “Sedekah Super Stories” karya Muhammad Assad yang pernah
saya baca tentang, “Angka sedekah yang ideal, berapa?”
Tidak ada angka yang pasti untuk bersedekah, lain halnya
dengan zakat yang angkanya sudah ditetapkan menurut syariat islam. Namun,
seperti yang sudah dijelaskan bahwa Allah Subhanahu Wata’ala menyuruh Hamba-Nya
untuk bersedekah dari sebagian harta yang telah diberikan. Kita bisa
memaknainya dengan sebagian kecil, sebagian sedang, atau sebagian besar. Setiap
kali seseorang akan bersedekah, memang “kutub setan” dan “kutub malaikat” akan
saling tarik-menarik, seringkali ketika seseorang ingin sedekah dalam jumlah
besar, “kutub setan” akan membisikinya, “Tidak usah sedekah banyak-banyak, nanti
kamu tidak bisa belanja ataupun makan, lho!”
Tapi balik lagi ke dalam diri masing-masing, yakinkah kita
kepada Allah Subhanahu Wata’ala dengan keutamaan yang sangat besar di balik
sedekah? Keyakinan dan kecintaan kepada Allah Subhanahu Wata’ala diuji dari
seberapa besar sedekah yang dilakukan, sungguh Allah Subhanahu Wata’ala adalah
Sang Maha Kaya dan tidak membutuhkan sepeser pun harta kita. Bahkan jika
seluruh makhluk di muka bumi ini tidak bersedekah, maka Demi Allah, tidak akan
mengurangi sedikit pun kekayaan yang Allah Subhanahu Wata’ala miliki.
“Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah
sebagian dari hartamu yang Allah telah jadikan kamu menguasainya. Maka orang-orang
yang beriman di antara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya,
memperoleh pahala yang besar.” (QS. Al-Hadiid: 7)
Rachmah Dewi
Senin, 11 Februari 2019
Pentingnya Pendidikan di Luar Sekolah akan Memunculkan Berkah dalam Setiap Langkah
![]() |
Foto saya yang sampai sekarang masih terus menimba ilmu di luar sekolah, karena pendidikan di luar sekolah itu penting. |
Jika ada yang berpendapat kalau pendidikan itu hanya sebatas
kegiatan belajar mengajar di bangku sekolah saja, maka pendapat ini saya akan
katakan, SALAH BESAR! Kenapa? Sebelum saya jelaskan alasannya, pertama-tama
terimakasih untuk para pembaca setia blog saya yang sudah meluangkan waktunya
untuk membaca artikel-artikel di blog pribadi saya ini.
Berbicara tentang pendidikan, di era sekarang, kita sudah
memasuki era yang dinamakan era digital. Di mana semua hal dapat dengan mudah
diakses, diketahui, dan dijangkau dalam dunia digital. Oleh karena itu,
perkembangan ilmu teknologi saat ini pula juga berkembang dengan pesat, yang
artinya pendidikan di zaman sekarang mengalami banyak perubahan dengan segala
dinamikanya. Jika di zaman kakek, nenek, ayah, atau ibu kita, mendapatkan
Pendidikan, umumnya dan pentingnya hanya sebatas di bangku sekolah saja, tidak
bisa disamakan dengan di era sekarang ini. karena di era sekarang ini, di mana
kita sudah memasuki era VUCA, di mana penuh gejolak (Volatillity), tidak pasti (Uncertainty), rumit (Complexity), dan serba
tidak jelas (Ambiguity) yang ditandai dengan perkembangan yang begitu cepat di
segala aspek yang tentunya sebagai generasi di zaman now, ilmu yang harus kita punyai dan kuasai juga harus
meningkat, karena jika ilmu kita hanya sebatas ilmu yang ada di bangku sekolah
saja, maka kita akan terlindas oleh zaman.
Untuk itulah, mengikuti pendidikan di luar
sekolah itu sangat penting dilakukan karena sebagai manusia, selalu meng-upgrade ilmu pengetahuan agar selalu
up-date dengan perkembangan zaman dan kita tidak dikucilkan dalam pergaulan di
lingkungan masyarakat. Contohnya saja, dengan kemajuan ilmu teknologi kita bisa
melihat di sekitar kita perubahan-perubahan yang telah terjadi dalam segi pendidikan, gaya hidup, transportasi, dan lain sebagainya. Dalam segi pendidikan, saat ini mencari ilmu tak hanya bisa dilakukan hanya di dalam kelas
saja pada saat kita datang ke sekolah, tapi lewat internet pun kita bisa
mendapatkan ilmu. Pendidikan di luar sekolah di zaman now kini banyak ragamnya, bahkan ilmu-ilmu tentang pernikahan, mendidik anak, sekarang termasuk ke dalam pendidikan yang cukup penting selain pendidikan formal yang ada di bangku sekolah. Dan pada foto di atas, itu adalah foto saya saat menimba ilmu di sekolah pra-nikah, guna memperbanyak ilmu-ilmu terkait pernikahan, karena, menikah itu bukan hal main-main, tapi harus ada ilmunya! :)
Dari segi gaya hidup, jika kita pergi ke suatu tempat, kita tidak perlu repot membawa-bawa peta, cukup dengan memakai Google Maps saja, maka urusan untuk mengetahui alamat yang kita akan tuju jadi lebih mudah. Dari segi transportasi, dahulu kita hanya mengandalkan transportasi dengan menggunakan angkutan umum ataupun ojek pangkalan untuk pergi, sekarang, kita tidak perlu repot-repot lagi karena ada aplikasi ojek online yang bisa kita akses hanya lewat handphone yang kita miliki.
Dari segi gaya hidup, jika kita pergi ke suatu tempat, kita tidak perlu repot membawa-bawa peta, cukup dengan memakai Google Maps saja, maka urusan untuk mengetahui alamat yang kita akan tuju jadi lebih mudah. Dari segi transportasi, dahulu kita hanya mengandalkan transportasi dengan menggunakan angkutan umum ataupun ojek pangkalan untuk pergi, sekarang, kita tidak perlu repot-repot lagi karena ada aplikasi ojek online yang bisa kita akses hanya lewat handphone yang kita miliki.
Lalu contohnya lagi adalah, jika di zaman
dulu kita ingin menjual atau mempromosikan sebuah barang harus berpromosi
secara langsung dari rumah ke rumah atau dengan memasang iklan di media cetak,
di zaman now saat ini, kita tidak perlu repot-repot lagi, karena promosi
menjadi lebih mudah hanya lewat platform
sosial media. Balik lagi kepada bahasan artikel kali ini,
“Pendidikan di luar sekolah, penting gak sih?” Jelas, sangat-sangat penting
menurut saya, karena semakin kompleksnya perkembangan zaman, maka disiplin ilmu
yang harus kita kuasai pun juga harus bertambah. Seperti contohnya, ilmu
digital marketing dan ilmu design grafis. Di mana kedua disiplin ilmu ini,
tidak begitu mendalam diajarkan di bangku sekolah, atau bahkan tidak diajarkan
sama sekali di bangku sekolah. Karena umumnya, ketika di bangku sekolah hanya
mengajarkan disiplin ilmu yang umum-umum saja, seperti: ilmu komputer, ilmu
kesenian, ilmu sosial, dan lain sebagainya.
Menurut saya di era digital ini, di mana
zaman sekarang teknologi berkembang dengan sangat cepat, mempelajari ilmu
tentang digital marketing dan ilmu design grafis sangat diperlukan untuk
menunjang lahirnya wirausaha-wirausaha muda di zaman now ini. lihatlah di
sekitar kita, zaman sekarang, penjual mempromosikan barang dagangannya lewat
sosial media, karena di zaman sekarang, semua orang sebagain besar punya dan
pakai telepon pintar (smartphone) yang bukan hanya untuk sekadar gaya tapi
karena kebutuhan untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Dan kita bisa melihat
pula bahwa, berbisnis online saat ini termasuk kategori bisnis yang menjanjikan,
karena selama ada sosial media, maka bisnis atau produk yang kita pasarkan akan
lebih mudah diakses ke semua orang bahkan ke seluruh dunia. Menarik bukan?
Lalu, kalau kita mau berbisnis online dan
kita tidak punya ilmu terkait berbisnis online tersebut seperti ilmu digital
marketing dan ilmu desain grafis sementara pesaing di dunia bisnis online saat
ini sangat banyak sekali, apakah bisnis online kita tersebut akan maju? Akan
sukses? Akan banyak pembeli? Ayo, coba tanyakan ke diri masing-masing ya! Hehe.
Berikut ini beberapa alasan, mengapa kamu
harus menguasai ilmu untuk berbisnis online, khususnya ilmu tentang digital
marketing, yakni sebagai berikut:
1. Di "Zaman Now," Konsumen Mencari Info lewat Internet
Masyarakat di era modern saat ini,
selalu melakukan pencarian melalui Google mengenai informasi dan ulasan produk
tertentu sebelum memutuskan melakukan pembelian. Dengan memasukkan kata kunci,
konsumen dapat memperoleh ribuan hasil pencarian seputar produk yang
dicari.
![]() |
Sumber gambar: https://pagedesignpro |
2. Digital Marketing Lebih Hemat Biaya
Berdasarkan survei yang dilakukan sejumlah pakar digital marketing, content marketing lebih
hemat biaya sebanyak tiga kali lipat dibanding metode marketing tradisional. Kemudian
Keunggulan digital marketing tidak
berhenti sampai di situ. Banyak pebisnis yang menganggap penerapan digital marketing dapat
menghasilkan ROI (Return on Investment)
yang lebih menarik dibanding metode marketing konvensional.
![]() |
Ilustrasi: Sriwijayapost |
3. Digital Marketing Membantu Bisnis Mengikuti Tren yang Ada
Tren di era digital terus-menerus berkembang
dalam waktu yang relatif singkat. Bisnis pun harus mengikut tren agar dapat
diterima dengan mudah oleh masyarakat. Tren tersebut dapat berupa penggunaan
aplikasi teknologi terbaru, jargon, atau fenomena budaya populer yang banyak
dibicarakan masyarakat
![]() |
Sumber gambar: https://kanefood.com |
***
Mungkin muncul
dalam benak kita, memang ada tempat untuk belajar ilmu digital marketing dan
ilmu tentang desain grafis? Tentu saja ada! Di mana kira-kira tempat
belajarnya? Baik, saya akan memberikan informasinya kepada para pembaca
sekalian. Tempat belajarnya adalah di DUMET School adalah
lembaga kursus yang bergerak di bidang pendidikan khususnya kursus website,
digital marketing, dan desain grafis. Sampai saat ini DUMET School sudah
memiliki lulusan lebih dari 8000 orang dari berbagai status dan profesi mulai
dari pelajar sekolah, mahasiswa, guru, dosen, staff profesional, freelancer,
dll. Mereka tidak hanya yang tinggal di Jakarta saja namun banyak juga yang
datang dari berbagai daerah di Indonesia. DUMET School membuka cabang
pertamanya pada tahun 2013. Sampai dengan tahun 2018 ini, DUMET School memiliki
5 cabang yang berlokasi di Kelapa Gading, Grogol, Tebet, Srengseng, dan Depok.
Visi dari DUMET School adalah Memberikan
dampak positif dalam hidup orang banyak lewat Teknologi Informasi. Bisa
membantu dalam membentuk SDM yang ahli dalam IT. Mewujudkan sistem pendidikan
di Indonesia dan Dunia yang berkualitas pada bidang Teknologi Informasi
dan misi dari DUMET School adalah Membangun sistem pembelajaran IT yang mudah
di terapkan. Mengembangkan metode dan materi belajar yang efektif dan efisien.
Harus selalu menjadi yang terdepan dan No. 1. Dan saat ini di DUMET School membuka program kursus yaitu: Web Master, Graphic Design, Digital Marketing, Web Programming, Web Design, Design for Kids, Coding for Kids, Motion Graphic, Mobile Apps.
![]() |
Halaman depan dari website DUMET School (Sumber gambar: website DUMET School) |
Jadi masih ada yang bilang Pendidikan di
luar sekolah itu nggak penting? Wah hati-hati, tandanya kamu itu generasi zaman now yang enggak wow! Hehe. Karena pentingnya pendidikan di luar sekolah akan memunculkan berkah di setiap langkah.
Salaam!
Rachmah Dewi Marsaid
Salaam!
Rachmah Dewi Marsaid
Sabtu, 19 Januari 2019
Rindu Baitullah Menikam Ulu Hati [Books Review]
Aku kira setelah bertemu, rasa kangenku hilang dan terobati.
Nyatanya, setelah bertemu justru kangenku semakin membuncah, rinduku yang semakin menggebu-gebu, laksana orang yang baru saja ditinggal kekasihnya, aku sedih, galau, gundah, entah bagaimana melukiskan perasaan sedih berbalut rindu ini ketika mengucapkan salam perpisahan untukmu, Makkah Almukarramah dan Madinah Almunawwarah... -Rachmah Dewi-
Nyatanya, setelah bertemu justru kangenku semakin membuncah, rinduku yang semakin menggebu-gebu, laksana orang yang baru saja ditinggal kekasihnya, aku sedih, galau, gundah, entah bagaimana melukiskan perasaan sedih berbalut rindu ini ketika mengucapkan salam perpisahan untukmu, Makkah Almukarramah dan Madinah Almunawwarah... -Rachmah Dewi-
Sudah sebulan lebih aku meninggalkan Tanah Suci Mekkah dan Madinah pasca aku menunaikan ibadah Umrah, tanggal 24 November 2018 silam. Jika ditanya apa perasaanku setelah berpisah dari Tanah Suci, maka poin pertama yang aku katakan adalah "Sedih dan Rindu." Ini bukanlah sesuatu yang lebay kalau kamu mau tahu. karena memang itulah perasaanku yang sebenar-benarnya ketika harus meninggalkan dua kota suci dambaan semua kaum muslimin dari berbagai penjuru dunia, Mekkah Al-Mukarramah dan Madinah Al-Munawwarah.
Apa yang membuatku rindu Tanah Suci? Banyak. Banyak sekali. Salah satunya adalah mendengar lantunan suara adzan yang merdu menggema dari Masjidil Haram di Mekkah dan dari Masjid Nabawi di Madinah. Suara adzan yang merdunya tidak ada yang bisa menandingi. Aku rindu berlama-lama berdoa dan bersujud di depan Kakbah. Aku rindu berdoa di Raudhah, Masjid Nabawi. Aku Rindu melihat gagahnya serta kharismanya Kakbah yang tidak akan pernah tertandingi, aku rindu teduhnya dan wanginya kota Madinah. Ya Allah undang aku kembali ke Tanah Suci-Mu. Dan terimakasih atas segala nikmat yang telah Engkau berikan sehingga ku menjadi orang yang terpilih menjadi tamu-Mu berkunjung ke Baitullah.
***
Sebulan setelah aku balik dari Tanah Suci, aku membeli sebuah buku yang dari judulnya saja sudah membuat aku sedih dan rindu, buku yang berjudul "Rindu Baitullah Menikam Ulu Hati" yang ditulis oleh sastrawan dan wartawan asal Ranah Minang, Khairul Jasmi. Aku mau memberikan review tehadap buku ini ya, karena ini akan jadi salah satu rekomendasi buku dari ku di tahun 2019!
Oke, dari judulnya saja sudah membuat haru, bukan? Ya, apalagi isinya! Ini benar-benar honest review dari aku, bukan karena aku diminta promosi, atau diberikan bayaran untuk review buku ini, tapi ini memang murni, jujur dari aku bahwa buku ini benar-benar bagus.
Buku setebal 284 halaman ini dan diterbitkan oleh Penerbit Republika, memang sukses membuat air mataku tumpah tanpa dikomandoi. Deras sederas-derasnya tatkala membaca lembar demi lembar halaman buku ini. Karena mungkin juga kondisi aku yang baru saja pulang dari Tanah Suci, seolah menyatu dalam jiwa ragaku ketika membaca buku ini. Tapi, terlepas dari itu semua, Bapak Khairul Jasmi memang gaya penulisannya bagus, bahkan sangat sangat bagus. "The Real Sastrawan dan Wartawan" menurutku. Bagaimana tidak, kata demi kata tersampaikan dengan baik dalam buku ini, diksi yang sangat sangat pas dan enak untuk dibaca. Aku yang juga berprofesi sebagai penulis saja belum tentu bisa menulis dengan gaya bahasa seperti beliau. Hanyut aku dibuatnya tatkala membaca lembar demi lembar dari buku ini. Terimakasih Bapak Khairul Jasmi, buku seperti ini yang aku cari untuk menjadi konsumsi bagi jiwa dan raga.
Apa yang Akan Ditemukan dalam Buku Ini?
Gaya bahasa sastrawan sangat kental dalam buku ini. Bapak Khairul memang hebat, membuat pembacanya tidak bosan untuk terus membaca lembar demi lembar tulisan yang beliau buat. Buku ini memang menceritakan pengalaman beliau sewaktu pergi haji ke Tanah Suci Juli 2018 silam. Meskipun terlihat seperti reportase ala wartawan, tapi menurutku penyajian buku ini berbeda. Di sana, gaya penulisan deskriptif terasa kental sekali. Kita---para pembaca yang hanya membaca dari rumah atau dari mana saja, akan merasa berada di Tanah Suci mengikuti perjalanan beliau, seolah kita berada di sebelah beliau. Tak semua orang bisa menulis dengan gaya seperti ini, ada tapi tak banyak. Dan Bapak Khairul Jasmi adalah salah satunya. Setelah baca buku ini, saya benar-benar jadi nge-fans sama Bapak! Cerita beliau tentang Masjid Nabawi, Masjidil Haram, Kakbah, Arafah, Mina, bahkan sejarah-sejarah islam lainnya tertuang dengan sangat baik di sini. MasyaAllah Tabarakallah untuk Bapak Khairul, InsyaAllah, kelak ini akan menjadi amal jariyah untukmu ya Pak karena buku ini benar-benar bermanfaat sekali, khususnya bagi mereka yang ingin naik haji. Jangan takut bosan membaca buku setebal 284 halaman seperti ini, karena dilengkapi oleh foto-fotonya juga di dalamya, walaupun foto-fotonya hitam putih, buatku tidak masalah dan tidak mengurangi esensi foto-foto keren dari Tanah Suci.
***
Berikut aku lampirkan foto dari beberapa halaman dalam buku ini, ini salah satu contohnya yang menguras air mataku, puisi tentang Arafah:
Gimana, buat baper? InsyaAllah Baper yang positif kan? Yang bisa membuat kita introspeksi diri, membuat kita semakin semangat untuk berupaya pergi haji untuk menyempurnakan rukun islam yang ke-5 kita. InsyaAllah setelah membaca buku ini, akan semakin mempunyai semangat yang menggebu-gebu untuk dapat pergi ke Tanah Suci. doakan aku juga yang saat ini tengah mengupayakan untuk pergi haji, InsyaAllah dimampukan sama Allah baik dari segi fisik, hati, dan finansial.
"Rindu Baitullah Menikam Ulu Hati," ku tidak pernah salah dalam membeli buku. Aku sangat merekomendasikan buku ini untuk kamu beli dan baca. Ingat, jangan pernah beli buku bajakan ya! apalagi baca buku yang hanya dalam bentuk PDF bajakan. IT'S BIG NO! Mari hargai karya dari para penulis Indonesia.
Sekian review singkatku dari buku ini, semoga bermanfaat untuk para pembaca! yang mau temenan sama aku di instagram boleh lho. Feel free to ask me at Instagram, follow ya! (@rachmah_dewi) Terimakasih.
Salam Hangat.
Rachmah Dewi | @rachmah_dewi
Rabu, 02 Januari 2019
Dengan “Travelblog.id,” para “Traveller” dan Wisatawan dapat Berbagi Ekspresi serta Edukasi bagi Pembaca di “Zaman Now”
![]() |
Tampilan Homepage dari Travelblog.id |
Hai my lovely readers!
Senang sekali rasanya bisa berbagi sebuah artikel yang bermanfaat
untuk para pembaca blog-ku semuanya! Kali ini, saya akan menuliskan sebuah
artikel, yaitu berupa blog review dari sebuah website yang keren banget! Penasaran?
Nah kalian harus baca artikelku ini sampai habis, ya!
Oke sebelum membahas lebih dalam tentang website tersebut
yang akan aku review, aku ingin bertanya satu hal kepada my lovely readers sekalian, apa yang ada dalam benak my lovely
readers sekalian ketika mendengar kata “travelling?” atau wisata? Pasti yang
muncul pertama kali adalah berkunjung ke suatu daerah dan/atau negara dengan
keluarga, teman, kerabat, pasangan, dengan tujuan untuk jalan-jalan, foto-foto,
wisata kuliner, dan tentunya belanja-belanja alias happy-happy deh kegiatan
travelling itu, setuju kan?
Tapi, biasanya nih ya keindahan sebuah negara atau kota yang
kita kunjungi dalam kegiatan travelling itu kan, pengen banget kita bagikan momen indahnya kepada orang-orang yang
tidak ikut travelling bersama kita. Sayang dong
kalau sudah melihat tempat-tempat yang kece dan keren, menyicipi makanan setempat
yang lezat hanya kita simpan dalam handphone atau kamera saja? Tentunya selain
membagikan di platform sosial media
seperti: Instagram, Youtube, Facebook di zaman
now ini kita bisa membagikannya lewat website! Wow keren bingitz! Gimana tuh caranya? Tenang! Aku
akan memberitahukanmu secara lengkap tentang website yang aku maksud tersebut.
Yup, website “Travelblog.id”
namanya. Baru mendengar namanya aja sudah excited banget dong ya, gimana kalau
nyoba ikutan nulis di dalamnya? Pasti lebih, lebih, dan lebih excited lagi!
Jadi, “TravelBlog.id” adalah sarana blog
travel dan wisata yang menyediakan tempat bagi para traveller dan wisatawan
untuk saling berbagi jurnal dan pengalaman. Halaman muka (Homepage) dari website ini adalah dengan tampilan seperti berikut ini. Di bagian atas, terdapat lima kategori, yaitu: Jalan-jalan, Kuliner, Tips dan Info, Seni dan Budaya, serta Sign in.
![]() |
Halaman Homepage dari website "Travelblog.id" |
Nah gimana sih ketika kita ingin masuk (sign-in) dan ikut
serta menulis di website tersebut? Nih aku kasih tahu caranya, ya!
- Klik kategori “Sign in” di pojok kanan atas
Kalian bisa masuk menggunakan akun Facebook atau akun Google+(Kali ini aku memilih untuk masuk dengan menggunakan akun Facebook) - Setelah memilih dengan menggunakan akun Facebook, maka saya klik tombol “Lanjutkan”
- Setelah itu, kalian diminta mengisi data diri sesuai dengan gambar yang saya lampirkan berikut ini

Lanjut….
Nah, tapi untuk menulis di website ini, teman-teman sekalian,
perlu memerhatikan “Ketentuan Membuat Artikel” yang ada di website ini. kalian
bisa lihat di rubrik “Panduan” di sebelah “Sign in” nah, nanti akan muncul
poin-poin ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan dalam menulis di website
ini, seperti gambar yang saya post berikut
ini:
Setelah itu, kita bisa bergeser ke rubrik “Seni Budaya” di sini,
terdapat artikel-artikel seru yang ditulis oleh para kontributor tentang seni
dan budaya dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Menurut aku ini artikel
yang sangat bermanfaat sekali untuk para pembaca, kita yang notabene-nya
pembaca jadi tahu bahwa seni budaya dari Indonesia itu unik dan beragam, karena
itulah Indonesia terkenal dengan semboyannya, “Bhinneka Tunggal Ika”
![]() |
Rubrik Seni dan Budaya |
Lanjut lagi, setelah kita menyusuri rubrik “Seni dan Budaya” selanjutnya kita akan masuk untuk menjelajahi rubrik “Tips dan Info” di sini, kalian juga akan menemukan ragam tips dan info menarik dari para kontributor. Konten yang disajikan di sini tak hanya berupa tulisan saja, tapi juga konten secara audio dan visual yang bisa langsung kalian play! Wow, keren banget deh!
![]() |
Rubrik Tips dan Info |
![]() |
Rubrik Tips dan Info yang ada videonya |
Oke lanjut gak nih? Lanjut ya guys! Bergeser lagi ke kiri
setelah rubrik “Tips dan Info” kita akan menemukan rubrik “Kuliner” nah bagi
pencinta kuliner melihat artikel-artikel ini pasti ingin banget buat
mencobanya. Karena memang ajib-ajib
lho makanan dan/atau minuman dari suatu negara atau bahkan negara Indonesia
sendiri juga punya banyak wisata kuliner yang ajib-ajib alias lezat-lezat! Contohnya seperti artikel yang mengulas
tentang “Bakso Cambah Malang” seperti gambar berikut ini:
Bergeser ke kiri dari rubrik “Kuliner,” kali ini kita akan
menjelajahi rubrik “Jalan-jalan” nah rubrik ini menjadi referensi dan juga
edukasi bagi para pembaca yang juga ingin jalan-jalan mengunjungi sebuah tempat
di suatu kota. Contohnya adalah dalam gambar yang saya post berikut ini.
disajikan dengan gaya bahasa yang menarik bagi pembaca menjadikan pembaca
seolah-olah berada langsung juga di tempat wisata tersebut! Wow, sangat menarik!
![]() |
Rubrik Jalan-Jalan |
***
Nah, sebelum saya menutup review blog ini, jangan lupa,
ketika kalian balik ke homepage, kalian harus scroll ke bagian paling bawah,
karena di sana akan ada info tentang akun-akun sosial media yang resmi dari "Travelblog.id" dan kalian bisa menfollow-nya juga supaya kalian dapat berbagai insight tentang
travelling! Sangat menarik!
Oke deh, sekian review blog dari aku yah, my lovely readers. Jadi tidak ada alasan
lagi dong untuk malas menulis karena sekarang ada “Travelblog.id” sahabatmu
untuk menuliskan berbagai pengalaman berkesanmu saat travelling! Happy reading
and happy writing!
Salam,
Rachmah Dewi | @rachmah_dewi
Langganan:
Postingan (Atom)