Jumat, 10 Januari 2014

#1Hari1Ayat -->> Hari Ke-10

Audzubillahiminasyaithanirrajiimm..
Bismillahirrahmanirrahim..


innalladziina yatluuna kitaaballaahi wa-aqaamuu shshalaata wa-anfaquu mimmaa razaqnaahum sirran wa'alaaniyatan yarjuuna tijaaratan lan tabuur
[35:29] Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi,  

Sahabat-Sahabat ku yg Insya Allah dimuliakan Allah SWT, marilah kita bersama-sama untuk memahami makna dari ayat ke-29 di dalam Surat Faathir diatas.

Dalam ayat diatas, Allah SWT memerintahkan kepada hamba-Nya untuk selalu membaca Al-Qur'an, Mendirikan Sholat, dan Menafkahkankan sebagian rezeki yang kita punya (Bersedekah).

Coba kita introspeksi diri kita masing-masing. Apakah kita selalu membaca Al-Qur'an? Setiap hari? ataukah kita hanya membaca Al-Qur'an di bulan Ramadhan saja?

Coba lihat, disaat bulan Ramadhan tiba, umat Islam banyak sekali yang berlomba-lomba untuk membaca al-qur'an dan mengkhatamkan nya. Tapi diluar bulan Ramadhan, hanya sedikit saja orang yang membaca Al-Quran. Miris sekali bukan? :( Ketika ditanya mengapa alasannya tidak membaca Al-Qur'an maka mereka mengatakan : "Yah aku sibuk banget nih jadi gak sempet deh buat baca Al-Qur'an."

Astagfirullah. "Surat Cinta" dari Allah jadinya kita lupakan karena kesibukan duniawi? Jangan sampai seperti itu ya. Kita harus menjadi generasi muda islam yang berjiwa Qur'ani. Sekarang pun di twitter juga sedang giat disosialisaikan "ONE DAY ONE JUZ" atau disingkat #ODOJ. Menurut saya itu sangat baik dan memotivasi para generasi muda untuk CINTA QUR'AN :) Dan jika kita sudah terbiasa utk membaca Qur'an lama-kelamaan kita juga akan terbiasa untuk menghafal qur'an. Insya Allah anak-anak penghafal qur'an akan diberikan mahkota oleh Allah di surga-Nya nanti. Aamiin :)

Yuk mulai sekarang kita tingkatkan dan rajinkan membaca Qur'an nya.  Walaupun belum lancar, terbata-bata, gak masalah. Yang penting kita ada kemauan untuk belajar dan mengkaji Al-Qur'an. Jangan sampai Al-Qur'an yg kita punya hanya kita simpan saja di lemari dan dibiarkan berdebu. Astagfirullah, kita umat islam, umat Nabi Muhammad SAW YUK KITA SEMANGAT UNTUK CINTA QUR'AN ya! :) Karena Al-Qur'an adalah petunjuk hidup bagi manusia, Al-Qur'an adalah sebagai pengobat hati dikala kita sedang dilanda kesedihan :')

-Semoga Bermanfaat-
_Rachmah Dewi_ 

Kamis, 09 Januari 2014

#1Hari1Ayat -->> Hari Ke-9

Audzubillahiminassyaithanirrajim
Bismillahirrahmanirrahim..

alladziina aamanuu watathma-innu quluubuhum bidzikrillaahi laa bidzikrillaahi tathma-innu lquluub
[13:28] (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.  

Sahabat-sahabat ku yang Insya Allah dimuliakan Allah, Marilah kita pahami bersama makna dari ayat ke 28 dalam Surat Ar-Ra'd diatas.
Subhanallah betapa banyak makna yang tersimpan dalam Al-Qur'an. Karena memang, Al-Qur'an adalah pedoman hidup bagi manusia. 

Dalam Surat Ar-Ra'd ayat 28 diatas, kita sebagai manusia hendaknya banyak mengingat Allah dalam berbagai keadaan. 

Nah pastilah kita nih yang namanya anak muda pernah merasakan "GALAU" Iya kan? Iya dong :) Tapi pastinya anak muda zaman sekarang merasakan GALAU karena cinta. iya, bukan cinta kepada Sang Pencipta, melainkan cinta kepada dia yang belum halal menjadi suami/istrinya. 

Astagfirullahaladzim.. janganlah kita galau karena urusan cinta, karena putus cinta, dan lain-lain nya tentang CINTA YANG BELUM HALAL. Untuk apa sih galau akan hal demikian? tandanya kita belum banyak untuk mengingat Allah. Coba deh selalu ingat Allah, InsyaAllah kegalauan itu akan sirna. Galau hanya akan membuat hidupmu kacau balau :)

Kita sebagai muslim & muslimah boleh untuk galau. "Lho kok boleh?" Iya boleh, tapi galaunya karena ibadah kita yang kian lama belum ada peningkatan, hafalan qur'an kita yang makin hari belum bertambah, galau karena belum bisa bahagiain kedua orangtua kita, galau karena belum bisa berprestasi dan menginspirasi untuk banyak orang. Nah Itulah galaunya seorang muslim & muslimah! Bukan galau karena diputusin pacar, di-PHP-in gebetan, atau karena gak dihubungin pacar selama seminggu. Muslim & Muslimah itu pacaran nya setelah di-SAH-kan dalam pernikahan yaaa. Hehehe :) 

Masih muda perbanyak karya, bukan banyak bergalau ria di sosial media. Masih muda perbanyak prestasi, bukan menggalaukan diri dgn hal yang tidak pasti. Nah daripada galau-galau gak jelas, lebih baik kita banyak mengingat Allah, banyak berdoa, banyak membaca Al-Qur'an. Karena dengan "curhat" kepada Allah hati menjadi tentram, tenang, dan InsyaAllah akan diberikan solusi terbaik oleh-Nya atas semua permasalahan yang kita hadapi. Aamiin ya Rabb :') 

-Semoga Bermanfaat-
_Rachmah Dewi_ 

Rabu, 08 Januari 2014

#1Hari1Ayat -->> Hari Ke-8

Audzubillahiminassyaithanirrajiim..
Bismillahirrahmanirrahiim..



faman ya'mal mitsqaala dzarratin khayran yarah
[99:7] Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.  

Sahabat-sahabat ku yang Insya Allah dimuliakan Allah. Marilah kita pahami bersama-sama makna dari Surat Az-Zalzalah ayat ke-7 diatas. 

Pernahkah diantara kita ada yang merasa : "Yah kayaknya sih usaha yang bakal aku lakukan akan sia-sia aja deh, males ah." Pernah merasakan demikian? ataukah sering?
Dari ayat diatas, apapun yang kita kerjakan, khususnya mengerjakan kebaikan walau kebaikan berbentuk hal yang kecil, Allah SWT akan memberikan ganjaran nya. Dan kita pasti akan menerima balasan kebaikan juga, bahkan mungkin balasan kebaikan dari Allah SWT adalah berkali-kali lipat. Subhanallah :')

Itulah mengapa sebabnya, kita sebagai hamba Allah harus selalu berbagi kepada sesama dalam bentuk sedekah. Sedekah tidak hanya berupa memberikan uang. Tapi memberikan ilmu yang bermanfaat kepada orang lain, memberikan nasihat yang bermanfaat kepada orang lain, bahkan memberikan senyuman yang tulus ikhlas kepada orang lain itu juga merupakan SEDEKAH :)

Karena orang yang senantiasa memberikan kebaikan kepada orang lain, pastilah akan diberikan kebaikan juga oleh Allah. Allah saja maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Pemurah masa sih kita sebagai hamba-Nya yang gak ada apa-apa nya ini tidak mau berbagi kepada sesama.

Ingat! Allah Maha Melihat. Kebaikan-kebaikan yang kita berikan kepada orang lain, pastilah Allah Tahu. Dan Malaikat Raqib akan mencatat amal-amal kebaikan kita. Itulah yang akan menjadi tabungan kita untuk menuju ke surga-Nya nanti. Insya Allah.

Jadi jangan pernah merasa "Aduh pasti usaha dan kebaikan yang akan aku lakukan sia-sia aja deh." STOP berpikiran seperti itu ya! Allah Maha Tahu segala usaha kita. Allah Maha Melihat Kebaikan yang kita kerjakan, walau kebaikan itu kecil dan sebesar biji sawi pun, Allah melihatnya. Dan Allah akan memberikan balasan atas kebaikan yg kita lakukan itu. Aamiin Aamiin Ya Rabbal Alamiin :')

-Semoga Bermanfaat-
_Rachmah Dewi_
 

Selasa, 07 Januari 2014

#1Hari1Ayat -->> Hari Ke-7

Audzubillahiminassyaithanirrajim..
Bismillahirrahmanirrahiim..

illaa tanshuruuhu faqad nasharahullaahu idz akhrajahulladziina kafaruu tsaaniya itsnayni idz humaa fii lghaari idz yaquulu lishaahibihi laa tahzan innallaaha ma'anaa fa-anzalallaahu sakiinatahu 'alayhi wa-ayyadahu bijunuudin lam tarawhaa waja'ala kalimatalladziina kafaruu ssuflaa wakalimatullaahi hiya l'ulyaa walaahu 'aziizun hakiim
[9:40] Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: "Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita." Maka Allah menurunkan keterangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Al-Quraan menjadikan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana 
Sahabat-sahabatku yang Insya Allah dimuliakan Allah, marilah kita bersama-sama untuk memahami makna dari Ayat ke 40 dalam Surat At-Taubah diatas. 
Pernahkah kita bersedih? jawaban nya tentu saja pernah! karena kesedihan adalah hal manusiawi yang wajar terjadi. Karena kita sebagai manusia, hati kita mudah rapuh. Karena dalam kehidupan, tidak selalu kita menemukan kebahagiaan. Adakalanya kebahagiaan harus dilewati dahulu dengan kesedihan.
Namun sebagai umat islam, janganlah kita terlalu lama terpuruk jatuh dalam kesedihan. Karena daria ayat diatas, Allah SWT memerintahkan kita para hamba-Nya untuk jangan bersedih (berduka cita) karena sesungguhnya ada Allah yang menyertai kita.
Betul sekali, Allah SWT Maha pengertian. DIA selalu ada disaat kita sedih maupun disaat kita senang. Hanya saja kita sebagai hamba-Nya mendekatkan diri kepada-Nya hanya pada waktu kita sedih saja. Janganlah seperti itu, dekatlah dan ingatlah Allah ketika kita dalam waktu sedih maupun senang. Allah gak pernah sedetikpun meninggalkan kita. 
Kita sebagai manusia diberikan air mata oleh Allah SWT. Ketika kita sedih, menangislah. menangis bukan tanda kita lemah. Menangis karena kita sudah cukup lama untuk menahan rasa sakit yang ada dalam hati kita. Tapi menangis nya jangan terlalu lama, kita sebagai generasi muda penerus islam harus terus bangkit dari keterpurukan. Menangis lah jika memang membuat kita lega. Setelah itu hapus air mata kita, usaha lagi, berdoa lagi. Allah pasti lihat kesungguhan kita. Insya Allah. Hanya Allah yang kasihnya tiada berbatas kepada hamba-Nya. Allah Maha Segalanya. Manusia adalah makhluk yang lemah tanpa pertolongan-Nya.
-Semoga Bermanfaat-
_Rachmah Dewi_


Senin, 06 Januari 2014

#1Hari1Ayat -->> Hari Ke-6

Audzubillahiminassyaithanirrajiim..
Bismillahirrahmanirrahiim..

laa yukallifullaahu nafsan illaa wus'ahaa lahaa maa kasabat wa'alayhaa maa iktasabat rabbanaa laa tu-aakhidznaa in nasiinaa aw akhtha/naa rabbanaa walaa tahmil 'alaynaa ishran kamaa hamaltahu 'alaalladziina min qablinaa rabbanaa walaa tuhammilnaa maa laa thaaqata lanaa bihi wa'fu 'annaa waghfir lanaa warhamnaa anta mawlaanaa fanshurnaa 'alaa lqawmi lkaafiriin
[2:286] Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdo'a): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir. 

Sahabat-Sahabat ku.. Marilah kita pahami bersama-sama Ayat 286 dari Surat Al-Baqarah diatas. Dari ayat tersebut, Allah SWT tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Pernahkah diantara kita ada yang berpikir dan bertanya dalam hati masing-masing : "Ya Allah mengapa ujian hidupku berat sekali.?" "Mengapa hanya aku yang diuji sedemikian berat ini, mengapa yang lain tidak mendapatkan ujian yang berat seperti diriku ya Allah?" Pernahkah kita berpikir demikian? atau seringkah kita bertanya dalam hati hal demikian itu?

Allah SWT memberikan kita ujian pastilah ada maksud dan hikmah dibaliknya. Hikmah itu akan menjadikan kita belajar, belajar, dan belajar untuk menjadi insan yang lebih baik di hadapan-Nya. Janganlah kita berburuk sangka pada Allah atas segala ujian atau kejadian buruk yang menimpa pada diri kita. Allah menghadirkan ujian karena kita dikatakan mampu untuk melewatinya. Karena kita "dipilih" dan dimampukan untuk "melewati" ujian dari-Nya.

Allah SWT Maha Tahu kadar kesanggupan seseorang untuk dapat melewati ujian dari-Nya. "Mengapa hidup harus ada ujian?" sekarang kita analogikan saja dengan : "Mengapa setiap mau kenaikan kelas, kita mesti ada Ujian sekolah?" atau "Mengapa setiap mau lulus dari bangku SD.SMP,SMA kita mesti menghadapi UN (Ujian Nasional)?" Nah itu sama saja dengan ujian hidup yang Allah berikan pada hamba-Nya. pastilah Allah memberikan ujian hidup dimaksudkan agar keimanan kita bertambah dan meningkat menuju kearah yang lebih baik.

Allah SWT tahu yang terbaik untuk hamba-hambaNya. semua yang terjadi pastilah ada hikmah dan makna yang manusia bisa ambil dibaliknya. Allah SWT selalu ada dalam hati kita, jangan pernah kita merasa sendiri. Allah memampukan hamba-Nya yang terpilih untuk mendapatkan ujian dari-Nya. Mohonlah pertolongan pada Allah & jangan pernah kita melupakanNya sedetikpun. Allah SWT adalah sebaik-baiknya penolong & sebaik-baiknya pelindung bagi hamba-hambaNya. Aamiin ya Rabbal Alamiin :')

-Semoga Bermanfaat-
_Rachmah Dewi_ 

Minggu, 05 Januari 2014

#1Hari1Ayat -->> Hari ke-5

Audzubillahiminassyaithanirrajiim..
Bismillahirrahmanirrahiim.


walaa tufsiduu fii l-ardhi ba'da ishlaahihaa wad'uuhu khawfan wathama'an inna rahmatallaahi qariibun mina lmuhsiniin
[7:56] Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdo'alah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.  

Marilah sahabat-sahabat ku yang Insya Allah dimuliakan Allah, kita coba pahami makna dari Surat Al-A'raaf ayat 56 berikut ini. Dalam ayat diatas, Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk berdoa kepada-Nya. Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk berdoa kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Kita sebagai manusia hendaknya harus sadar diri bahwa kita ini hanyalah makhluk-Nya yang lemah, tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan-Nya. Semua yang ada di muka bumi ini adalah kepunyaan Allah.

Oleh karena-Nya manusia harus selalu berdoa kepada-Nya. berdoa dan memohon kepada-Nya. "Aku tidak memedulikan apakah doaku dijawab atau diterima, namun jika aku telah berdoa, bersama-Nya pasti akan ada jawaban." (Umar Bin Khattab). Doa itu sangat penting bagi kita manusia. Karena orang yang tidak pernah berdoa berarti merasa dirinya sombong, merasa dirinya mampu, dan merasa dirinya hebat. Padahal yang patut sombong hanyalah Allah saja.

Dalam berdoa kepada Allah, hendaklah kita memohon dengan cara yang baik. Lembutkan suara kita ketika kita meminta sesuatu, jangan tergesa-gesa. Hendaklah berdoa kepada-Nya diawali dengan pujian kepada-Nya, dengan menyebutkan asmaul husna, dan mengagungkan nama-Nya. hendaklah juga dalam berdoa, kita mempunyai perasaan takut (tidak akan diterima) dan yakin akan dikabulkan, itulah adab berdoa yang baik dan benar untuk kita sebagai hamba-Nya.

Berdoalah yang baik, mohonkan yang terbaik. Allah tahu segala usaha kita. Allah dengar doa kita. Allah kabulkan doa kita biar kita taat, Allah tunda doa kita biar kita sabar, Allah gak kabulkan doa kita karena Allah akan ganti dengan yang lebih baik. Dan INGAT Allah SWT selalu mengabulkan doa hamba-Nya di waktu yang tepat menurut-Nya dan SELALU ON TIME :)

-Semoga Bermanfaat-
_Rachmah Dewi_ 

Sabtu, 04 Januari 2014

#1Hari1Ayat SPECIAL CHALLENGE: #SoThankfulFor

Assalamualaikum Wr.Wb
Seperti biasa hari ini saya akan hadir untuk menulis dan menyebarkan inspirasi yang ada dalam Al-Qur'an. Ya masih dalam tema #1Hari1Ayat, tapi hari ini ada yg spesial..
Kenapa? karena saya dan partisipan menulis #1Hari1Ayat diberikan challenge oleh kak @primaditarahma. Nah challenge tersebut adalah menulis blog post tentang SYUKUR :)

Oke, bicara tentang SYUKUR, kadang sebagai manusia nih kita suka lupa bersyukur pada Allah. Gak pernah puas, sudah dikasih sama Allah pengen nya lebih. Suka iri sama apa yang orang lain punya. Suka gak pernah puas terhadap apa yang kita dapat. Nah kalo udah begini, yuk simak deh ayat Al-Qur'an dibawah ini :
Audzubillahiminassyaithanirrajiim..
Bismillahirrahmanirrahim..

wa-idz ta-adzdzana rabbukum la-in syakartum la-aziidannakum wala-in kafartum inna 'adzaabii lasyadiid
[14:7] Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni'mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni'mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". 

Nah coba kita pahami bersama-sama Ayat ke 7 dari Surat Ibrahim ini. 
Allah SWT akan menambah nikmat bagi orang-orang yg bersyukur kepada-Nya. Dan Allah SWT juga akan memberikan adzab yang pedih bagi orang-orang yang ingkar terhadap nikmat yang Allah SWT berikan.

Nah jadi sudah jelas bukan, bahwa jika kita selalu bersyukur maka Allah akan menambah lagi nikmat-nikmat untuk hamba-Nya. Dan jika kita hanya mengeluh terus, tidak pernah puas, maka Allah akan memberikan adzab yg pedih bagi hamba-Nya yang berbuat demikian. Astagfirullah, Naudzubillah. Semoga kita bukan tergolong hamba-Nya yang ingkar dan tidak bersyukur atas nikmat-Nya ya. Aamiin :) 

Ingat rezeki seseorang itu sudah Allah atur sedemikian rapi. Tidak perlu iri dengan orang lain. Semua sudah ada ukurannya, semua sudah ada porsinya. rezeki seseorang hamba tidak akan mungkin tertukar kok. Yakin deh. Allah pasti akan memberi sesuatu yang terbaik bagi hamba-Nya. Maka ucapkanlah syukur dengan "Alhamdulillah" yang artinya : Segala Puji Hanya Bagi Allah." :)


 Wassalamualaikum Wr.Wb
-Semoga Bermanfaat-
_Rachmah Dewi_